Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rantai Pasok Terganggu, Produksi Handphone Dunia Jeblok

Rantai Pasok Terganggu, Produksi Handphone Dunia Jeblok

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran COVID-19 atau Virus Corona membuat produsen ponsel menderita akibat turunnya produksi. Turunnya produksi salah satunya disebabkan karena merosotnya penjualan karena banyaknya toko ritel yang tutup di China.

Meski tidak semuanya merek China, tetapi negara tersebut merupakan rantai pasok industri dan pasar besar bagi industri ponsel global.

Lembaga Riset TrendForce memproyeksikan total produksi smartphone kuartal I-2020 hanya 275 juta unit, turun 12% dibandingkan kuartal I-2018 sebanyak 310 juta unit.

Dari 6 produsen smartphone top dunia, Huawei mengalami penurunan produksi terdalam hingga 42,5 juta unit atau sekitar 15%.

Lembaga Riset TrendForce juga mencatat produksi ponsel merek Vivo turun 15% menjadi 1,5 juga unit, Oppo turun 14% menjadi 2,4 juta uni. Sementara itu Xiaomi juga turun 10% menjadi 2,47 unit.

Hanya Samsung mencatat penurunan paling sedikit yakni 3% dengan jumlah produksi 71,5 juta unit pada kuartal I-2020. Penurunan ini disebabkan basis produksi utama perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu berada di Vietnam.

"TrendForce menurunkan perkiraan produksi smartphone di kuartal pertama menjadi 12 persen dari tahun ke tahun, dengan 275 juta unit yang diproduksi, yang merupakan level terendah dalam lima tahun terakhir," ungkap TrendForce.

Dikutip dari Reuters, (5/3/2020), lembaga riset Canalys mengatakan penjualan smartphone di China merosot sebanyak 50% pada kuartal I-2020 karena, banyak toko ritel tutup untuk waktu yang lama dan produksi belum sepenuhnya dilanjutkan karena penyebaran cepat virus corona baru.

"Peluncuran produk yang direncanakan oleh vendor akan dibatalkan atau ditunda, mengingat acara publik yang besar tidak diizinkan di Cina," kata perusahaan riset Canalys.

"Ini akan memakan waktu bagi vendor untuk mengubah roadmap peluncuran produk mereka di China, yang kemungkinan akan mengurangi pengiriman 5G," tambahnya.

Jika Canalys memperkirakan pengiriman ponsel pintar China akan berkurang separuh pada kuartal I-2020 dibandingkan tahun lalu, lembaga riset lainnya, IDC, memperkirakan penurunan 30% pada sektor teknologi.

"Penundaan pembukaan kembali pabrik dan waktu pengembalian tenaga kerja tidak hanya akan mempengaruhi pengiriman ke toko, tetapi juga akan mempengaruhi waktu peluncuran produk dalam jangka menengah dan panjang," kata Will Wong, seorang analis IDC.

Sumber

Posting Komentar untuk "Rantai Pasok Terganggu, Produksi Handphone Dunia Jeblok"