45 Hewan Keren Yang Hidup Di Zaman Dinosaurus
Makhluk yang akan kita bahas disini dari periode Jurasik ke Kretasius(201-65 juta tahun lalu) aja ya, untuk Triasik(250-201 juta tahun lalu) karena biotanya berbeda drastis hehe.
Tidak usah berlama lama langsung saja berikut 40 Hewan Keren Yang Hidup Di Zaman Dinosaurus
45. Elasmosaurus
Superordo: Sauropterygia (Reptil laut berekor pendek)
Ordo: Plesiosauria (Leher panjang, kepala pendek)
Periode: akhir Kretasius
44. Elektorornis
Ordo: Saurischia (dinosaurus "pinggul" kadal, contoh Brontosaurus dan Tyrannosaurus)
Subordo: Theropoda (dinosaurus kaki dua, biasanya makan daging contohnya Tyrannosaurus)
Periode: tengah/akhir Kretasius
Nama Elektorornis bisa diartikan jadi 'burung elektronik'. Tapi elektron disini berarti batu amber alias damar alias kristal getah pohon seperti gambar di bawah.
Fosil Elektorornis dari Myanmar, karena hewan ini mati ketimbun getah pohon, bangkainya jadi bisa awet sampai ke kulit-kulitnya.
43. Platyceramus
Filum: Moluska Kelas: Bivalvia(moluska bercangkang 2, contohnya kerang)
Periode: awal Jurasik sampai akhir Kretasius
Kalo agan penasaran kenapa reptil laut jaman mesozoikum badannya gede-gede, salah satu alesannya karena makanan pokok mereka juga ukurannya jumbo. Contohnya ya Platyceramus di gambar di atas, panjang cangkangnya bisa sampe 3 meter. Sedangkan kerang kima jaman sekarang panjangnya cuma sampe 1,2 meter.
42. Ptychodus
Kelas: Chondrichtyes (ikan tulang rawan, contohnya hiu dan pari)
Ordo: Hybodontiformes? (hiu yang umumnya giginya agak tumpul, sirip punggungnya ada durinya, biasanya kepalanya bertanduk)
Periode: akhir Kretasius
Di jaman dinosaurus sebenarnya hiu-hiu raksasa lumayan banyak jenisnya. Walopun gak segede Megalodon ya. Salah satu yang paling unik ya Ptychodus ini, beda dengan hiu lain yang giginya tajam-tajam, gigi Ptychodus ini bentuknya lumayan aneh mirip kerikil. Udah gitu penempatannya bukan di pinggir rahang kayak ikan normal, tapi ngumpul di tengah rahang.
41. Cronopio
Kelas: Mamalia
Ordo: Dryolestida (mamalia primitif, tapi rahang & telinganya sudah modern)
Periode: tengah/akhir Kretasius
40. Ocepechelon
Ordo: Testudines (reptil bercangkang, kepalanya gak punya rongga tambahan, contoh kura-kura dan penyu)
Famili: Protostegidae (penyu raksasa, badannya lebih gepeng, cangkangnya gak bersisik)
Periode: paling akhir Kretasius
Ocepechelon punya mulut paling aneh dari segala penyu. Mulut mereka bentuknya tabung panjang dan gak punya gigi, mirip kayak kuda laut.
39. Hensodon
Kelas: Actinopterygii (ikan tulang keras dan sirip tipis, contoh ikan kerapu, cupang, dll)
Ordo: Pycnodontiformes (ikan bergigi tumpul, model giginya mirip Ptychodus)
Periode: akhir Kretasius
Meskipun bentuk badannya 11-12 sama ikan bawal tapi Hensodon ini termasuk ikan bertulang primitif yg gak bersodara deket dengan ikan-ikan sekarang. Dan seperti yg terlihat, Hensodon punya banyak tanduk di badannya. Selain itu Hensodon dianggap beda bentuk tanduk antara jantan dan betina.
38. Cycnorhamphus
Ordo: Pterosauria (reptil terbang berkaki 4) Periode: akhir Jurasik
Sekilas dilihat sih Cycnorhamphus kayak pterosaurus biasa, tapi coba perhatiin bagian mulutnya.
Rahang bawah Cycnorhamphus ini bengkok 90 derajat, dan ini bengkok asli bukan karena kebentok tembok ya emoticon-Stick Out Tongue. Selain itu giginya juga cuma tumbuh di ujung depan aja. Diduga bentuk mulut gini berfungsi jadi kantong nampung mangsa biar gak lepas.
37. Archocyrtus
Kelas: Insecta (Serangga)
Ordo: Diptera (serangga bersayap dua, mulutnya punya pengisap, metamorfosis sempurna, contoh lalat dan nyamuk)
Periode: tengah Jurasik
Agan pernah digigit nyamuk kebon? Nah bayangin nyamuk tersebut moncongnya 5 kali lebih panjang, mungkin bukan cuma sakit tapi nusuknya ampe ke tulang
Nah Archocyrtus punya ukuran mulut yg super panjang sampe 2 kali badannya sendiri. Ane sendiri juga bingung gimana dia nenteng mulutnya kalo terbang. Untungnya, ukuran badan Archocyrtus cuma 1 cm + mulutnya 2,2 cm. Dan fosil Archocyrtus ditemuin tepat diatas fosil buah. Jadi ada kemungkinan serangga ini cuma ngisep tumbuh-tumbuhan.
36. Maiopatagium
Kelas: Mammalia Ordo: Haramiyida (Mamalia super primitif)
Periode: akhir Jurasik
Ini bukan bajing luncat, kuskus, sugar glider atau semacamnya. Maiopatagium itu mamalia primitif yang ikut-ikutan tren terbang yg lagi populer di kalangan reptil dan burung. Bahkan gak cuma Maiopatagium sendiri, sebagian mamalia primitif lain yang beda ordo juga ada yg punya parasut kayak bajing, contohnya Volaticotherium.
Berbeda dengan Dryolestoidea(ordonya si Cronopio), ordo Haramiyida ini saking primitifnya sampe sebagian ilmuwan ragu mereka ini bener mamalia atau bukan.
Fosil Maiopatagium dari Cina. Walopun udah jadi batu tapi masih terlihat bentuk kulit sama bulunya.
Subfilum: Krustasea (hewan beruas, kakinya banyak dan punya 2 ruas, biasanya hidup di air)
Kelas: Malacostraca (kepala 5 ruas+dada 8 ruas+perut 6 ruas)
Ordo: Decapoda (kakinya 10, contoh udang dan kepiting)
Periode: akhir Jurasik
Ini kepiting atau udang ya? emoticon-Big Grin
Jangan salah gan, walopun badannya punya cangkang kayak kepiting tapi Eryon ini lebih berkerabat sama lobster. Selain itu fosil kepiting udah lebih dulu umum sebelum Eryon hidup, jadi Eryon bukan nenek moyang kepiting. Panjang badan Eryon cuma sampe 10 cm.
34. Pseudopulex
Kelas: Insecta (serangga)
Periode: tengah Jurasik sampai awal Kretasius
Banyak komentar temen-temen kaskuser yg bilang, hidup di zaman dinosaurus itu serem, hewannya gede-gede. Tapi dibanding dinosaurus, ane lebih takut hewan yang satu ini.
Pseudopulex emang cuma kutu, lebih tepatnya kutu raksasa yang suka ngisep darah dinosaurus. Kalo kutu biasa yg suka bikin gatel rambut ukurannya cuma sampe 2 mm, sedangkan ukuran Pseudopulex bisa nyampe 2 cm, lebih gede dari nyamuk dan mulutnya bergerigi buat bisa nembus sisik dinosaurus. Dijamin deh bikin kesakitan, kehebohan, dan gatal, dan kutu, dan kesakitan, dan...
33. Dolichosaurus
Ordo: Squamata (reptil yang punya sendi ekstra di rahangnya, contoh kadal dan ular)
Periode: akhir Kretasius
FYI, jaman dino dulu banyak jenis kadal yang lebih demen hidup di laut ketimbang di darat, contohnya Mosasaurus yang terkenal itu. Selain Mosasaurus yg panjang dan palanya gede, ada juga kadal laut lain yg lebih mirip plesiosaurus contohnya Dolichosaurus. Leher Dolichosaurus ini terhitung panjang dibanding bangsa kadal yang lain. Sebagian ahli nganggep silsilah Dolichosaurus ini lebih deket ke uler, sedangkan sebagian lain nganggep lebih berkerabat sama biawak. Senasib lah sama mosasaurus.
Oh iya di masa Dolichosaurus juga banyak Plesiosaurus yang lehernya pendek(polycotilydae). Jadi kayak tuker nasib gitu
32. Pleurosaurus
Ordo: Rhynchocephalia (reptil yang gigi atasnya 2 baris, contohnya tuatara)
Periode: akhir Jurasik
Sebelumnya ane sempet bahas biawak laut, sekarang beralih ke sepupunya bangsa kadal yaitu tuatara. Kalau tuatara sekarang bentuknya mirip iguana, Pleurosaurus justru lebih mirip Mosasaurus tapi bodinya lebih panjang. Apalagi buntutnya ini lebih melar dari badannya.
Sayangnya keturunan mereka cuma bertahan sampe akhir Jurasik dan ukuran mereka cuma sekitar 1,5 m, gak seseram sepupu jauh mereka yakni Mosasaurus.
31. Tetrapodophis
Ordo: Squamata Periode: awal Kretasius
Sayangnya, penelitian tahun 2016 meragukan status Tetrapodophis sebagai ular sejati. Tetrapodophis dipindahin jadi satu famili sama Dolichosaurus yg sempet ane bahas. Tapi gak mengurangi keunikan dari hewan ini kok.
Keempat kakinya ini meskipun kecil tapi jari kakinya panjang dan masih punya sendi yang memudahkan bergerak kayak kaki kadal. Dan ada juga hipotesis kalo Tetrapodophis ini juga hidup di air kayak Dolichosaurus.
Nah beda dari Tetrapodophis, kalo Najash ini emang uler asli walo kakinya 2. Hidupnya di akhir Kretasius. Konon kegunaan kakinya ini buat dorong badannya ketika ngegali tanah.
30. Anomalochelys
Ordo: Testudines(Kura-kura dan penyu) Periode: akhir Kretasius
Ingat ini Anomalochelys bukan Anomalocaris
Sesuai namanya, cangkang Anomalochelys emang anomali. Ujung depannya runcing mirip tanduk. Masalahnya kura-kura kan jalannya lambat, jadi susah juga kalo dipake nyeruduk kayak kambing. Kemungkinan guna tanduk ini biar kepalanya lebih susah diserang pemangsa
30. Diceras
Filum: Moluska Kelas: Bivalvia (kerang)
Periode: akhir Jurasik sampai tengah/akhir Kretasius
Ini bukan fosil roti perancis, bukan pula fosil kotoran dinosaurus. Meskipun bentuknya lonjong dan keriting-keriting kayak keong, tapi Diceras ini adalah kerang. Lebih tepatnya masuk ordo kerang Rudist(Hippuritida) yang bakal ane bahas di bawah.
Kira-kira begini bentuk full cangkangnya.
Gak cuma Diceras sebenernya, moluska di jaman mesozoikum banyak yang cangkangnya lebih absurd.
29. Kaprosuchus
Ordo: Mesoeucrocodylia? (buaya primitif)
Periode: akhir Kretasius
Kaprosuchus berarti "buaya babi hutan", karena Kaprosuchus punya 6 gigi yang nonjol keluar dari mulutnya kayak taring babi hutan. Kaprosuchus juga punya tanduk kecil di belakang kepalanya.
Sayangnya baru tengkorak Kaprosuchus yang berhasil ditemuin, jadi kita belom tau bentuk badan atau kakinya. Biarpun gitu, diduga Kaprosuchus hidup berburu di darat karena agak percuma punya taring model babi hutan kalo cuma buat makan ikan.
28. Eurhinosaurus
Ordo: Ichtyosauria (reptil laut, bentuknya mirip ikan)
Periode: awal Jurasik
Dan uniknya meskipun panjang mulutnya gak serasi gini, gigi atasnya tetap tumbuh sampai ujung moncongnya, sehingga keliatan kayak hiu gergaji.
27. Hallucinochrysa
Kelas: Insecta
Ordo: Neuroptera(mulut tipe menggigit, sayap 4, contohnya sayap jala/undur-undur)
Periode: tengah/akhir Kretasius
Bentuknya memang menyeramkan, laba-laba tapi berduri-duri. Tapi gambar yang agan lihat sebenarnya masih larva hewan Hallucinochrysa yg berkerabat sama undur-undur. Duri-duri yang panjang ini gunanya buat nempelin tanaman dan kotoran buat kamuflase.
Walaupun belum diketahui bentuk gedenya kayak gimana, tapi seperti bangsa undur-undur lain bentuk dewasanya mungkin gak seseram wujud larvanya.
26. Strashila
Kelas: Insecta Ordo: Diptera (lalat & nyamuk)
Periode: tengah sampai akhir Jurasik
Masih membahas serangga aneh, Strashila incredibilis ini bisa dibilang kerabat dekat nyamuk yang sempat dikira kutu, karena kaki belakangnya yang gede itu. Cara hidup Strashila sendiri masih diperdebatkan, apakah memang ngisep darah kayak kutu atau nggak.
Setelah fosil sayap Strashila ditemuin tahun 2013, ilmuwan berteori Strashila nyopotin sayapnya sendiri setelah kimpoi (kayak laron), kemudian bertelur di air kayak nyamuk.
25. Hesperornis
Ordo: Saurischia (dinosaurus "pinggul kadal")
Subordo: Theropoda (dinosaurus berkaki 2, biasanya makan daging)
Periode: akhir Kretasius
Lagi-lagi, burung primitif yg masih numpang akte sama dinosaurus. Uniknya, meskipun nenek moyang Hesperornis burung normal yg bisa terbang, Hesperornis justru hidupnya kayak penguin karena sayapnya kekecilan buat terbang. Gaya hidupnya pun sama-sama nyari makan di laut, paling-paling ke darat cuma buat berkembangbiak.
Gak cuma khas di sayapnya, kaki Hesperornis ini gak bisa ngangkat tubuhnya kayak burung normal. Sehingga kalau di darat mereka kudu merayap kayak anjing laut. Jari kakinya diketahui gak punya selaput kayak bebek, tapi bentuk jarinya lebar-lebar kayak burung grebe.
Satu keunikan lagi, Hesperornis ini mulutnya punya gigi kayak reptil. Tapi ujung depannya keras kayak burung. Jadi mulutnya setengah burung setengah dinosaurus.
24. Didymoceras
Filum: Moluska Kelas: Cephalopoda
Periode: akhir Kretasius
Agan mungkin sering mendengar hewan amonit, atau kalau di pokemon diplesetin jadi Omanyte. emoticon-Big Grin
Umumnya amonit di film-film punya kepala cumi dan cangkang spiral kayak keong atau bekicot. Padahal, justru di jaman mesozoikum ini bermunculan amonit yang bentuk cangkangnya pada nyeleneh kayak Didymoceras. Bentuk cangkangnya ini seolah-olah lentur kayak cambuk padahal cangkangnya juga kaku kayak keong. Diduga bentuk cangkang yang absurd ini dikarenakan pertumbuhan cangkangnya yang berubah-ubah tergantung umurnya, dari lurus, belok, lurus lagi, eh jadi spiral ala keong.
23. Hippurites
Filum: Moluska Kelas: Bivalvia
Periode: akhir Kretasius (bangsa rudist sendiri udah ada dari akhir Jurasik)
Gambar di atas bukan fosil spons, koral atau bunga karang, yang ente lihat itu adalah tumpukan kerang! Kerang aneh berbentuk corong ini disebut kerang Rudist. Cangkangnya sebelah gepeng kayak kerang biasa sedangkan cangkang sebelahnya lagi tumbuh panjang dan nempel di tanah.
Di periode Kretasius, kerang kayak gini biasa tumbuh bertumpuk-tumpuk bahkan tumpukannya bisa setinggi puluhan meter kayak terumbu karang. Atau mungkin lebih cocok disebut "terumbu kerang" ya. emoticon-Big Grin
Uniknya kerang rudist ini cuma tumbuh pesat di sekitar khatulistiwa yang suhu airnya sekitar 35-42 celcius(jauh lebih panas dari jaman sekarangemoticon-linux2), sedangkan koral yang biasa kita lihat di laut sekarang justru dulu hidupnya di luar khatulistiwa yang suhu airnya lebih adem.
22. Pterodaustro
Ordo: Pterosauria Periode: awal/tengah Kretasius
Nama Pterodaustro berarti "Sayap dari Selatan" ya, bukan berarti penemunya namanya Daus emoticon-Ngakak (S)
Pterodaustro ini masuk keluarga Ctenochasmatidae yg bentuk giginya aneh kayak sikat gigi. Tapi gak mau kalah aneh dari keluarganya yg lain, gigi sikat Pterodaustro cuma tumbuh di bawah, gigi atasnya pendek dan keras kayak gigi normal.
Kemungkinan cara makannya dengan nyaring air atau lumpur pake gigi bawahnya kayak paus, setelah itu makanan yang kekumpul digigit pake gigi atasnya biar remuk.
21. Yacarerani
Ordo: Mesoeucrocodylia
Subordo: Notosuchia ("buaya darat", kakinya lurus gak merayap kayak buaya air)
Periode: akhir Kretasius
Sedikit intro nih, meskipun gak serame dinosaurus, dulu keluarga besar buaya juga berkembang dengan bentuk yang unik-unik. Dan mereka gak cuma hidup di pinggir sungai tapi juga di darat, hutan, bahkan di dalam laut kayak paus. Dan yang paling mengesankan dari kerabat buaya di jaman ini adalah bentuk kepala dan kaki mereka yang menyerupai mamalia.
Contoh buaya aneh yang ane bahas kali ini adalah Yacarerani. Gak cuma punya mata yang lebar, gigi Yacarerani juga mirip kayak tikus karena ada 4 gigi seri atas bawah yang menonjol di depan mulutnya.
20. Squaloraja
Kelas: Chondrichthyes (ikan tulang rawan, contoh hiu dan pari)
Ordo: Chimaeriformes (punya sirip, mata dan "hidung" besar, contohnya chimaera atau hiu hantu)
Periode: awal Jurasik
Gak banyak info yg bisa ane dapet soal Squaloraja (lebih susah lagi nyari info Myriacanthus yg bawah emoticon-Thinking).
Nyang jelas Squaloraja punya kepala kayak ikan pari, tapi badannya mirip kadal, dan di kepala yg jantan punya tanduk panjang(clasper) mirip beberapa kerabat hiu purba yg udah duluan punah.
Daripada bingung bahas apa mending kasih funfact, ikan tulang rawan kayak hiu dan pari emang susah ketemu fosilnya karena kerangkanya lebih cepet ancur dari ikan biasa. Selain itu kalo ente coba cari gambar kerangka hiu dan pari bentuknya bener-bener beda dari tulang ikan yang selama ini ente bayangkan.
19. Rostropycnodus
Kelas: Actinopterygii Ordo: Pycnodontiformes
Periode: tengah/akhir Kretasius
Ketemu lagi nih sama ikan ordo Pycnodont, kali ini ane bahas anggota famili Gladiopycnodontidae. Bedanya dari keluarga si Hensodon (Coccodontidae) adalah tubuh mereka lebih langsing, siripnya lebih kecil dan tanduknya juga agak beda.
Nah contohnya adalah si Rostropycnodus, kemungkinan Rostropycnodus ini berenangnya lamban, karena sirip di badannya kebanyakan berwujud duri sedangkan sirip yang buat renangnya kecil-kecil di bagian belakang.
18. Anatosuchus
Subordo: Notosuchia Periode: awal Kretasius
Setelah buaya setengah tikus, masih ada lagi yang buaya darat gak kalah "buset". Sesuai namanya yang berarti "buaya bebek", Anatosuchus punya mulut yang lebar dan gepeng kayak bebek ato platipus. Bahkan bentuk mulutnya lebih lebar dan keliatan lebih kotak, lebih mirip Donal bebek daripada bebek sungguhan emoticon-Big Grin . Tapi mulutnya juga punya gigi-gigi tajem yang nandain Anatosuchus ini hewan karnivora.
17. Quetzalcoatlus
Ordo: Pterosauria Periode: akhir Kretasius
Sebagian dari agan2 mungkin sering dengar nama hewan ini. Memang gak setenar Pteranodon atau Pterodactyl, tapi Quetzalcoatlus selalu disebut sebagai pterosaurus ato bahkan binatang terbang paling gede.
Bukan cuma ukurannya yg segede jerapah, bentuk badannya juga bikin geleng2 pala. Tangan kakinya panjang, palanya luar biasa bagol (2 m), lehernya juga panjang tapi badannya kecil. emoticon-Bingung (S)
Meskipun kebanyakan pterosaurus punya badan "gak proporsional" kyk ane sebut diatas, ukuran Quetzalcoatlus yg jumbo dengan tinggi 5 meter ini bikin mereka bener2 mirip jerapah kalo jalan di darat(cuma palanya juga panjang).
Tapi ukuran besar gak menghalangi hewan ini buat terbang loh, beda dari burung yang kakinya cuma 2, pterosaurus biasa lepas landas dengan keempat kakinya sehingga dorongannya juga lebih kuat.
Dan gak cuma Quetzalcoatlus sebenernya, setidaknya ada 3 genus pterosaurus lain yang diperkirakan ukurannya sama gede. Tapi baru Quetzalcoatlus yang kerangkanya udah lengkap.
16. Tupandactylus imperator
Ordo: Pterosauria Periode: awal Kretasius
14. Gebrayelichthys
Kelas: Actinopterygii Ordo: Pycnodontiformes
Periode: tengah/akhir Kretasius
Masih betah bahas ikan-ikanan? emoticon-Big Grin
Lain dari pycnodont lain yang badannya masih melebar normal ala ikan-ikan sekarang. Gebrayelichthys ini badannya tipis, memanjang di atas dan bawahnya, namun tubuhnya tetap kaku kayak pycnodont lain. Wujud mulutnya juga keliatan terlalu kecil dan bengkok ke bawah. Kemungkinan mereka makan plankton atau nyomot hewan yg nempel di karang (pycnodont biasanya makan hewan2 keras). Karena badan begitu gk mungkin nyari makan di dasar laut.
Oh iya Gebrayelichthys ini ukurannya kecil cuma sekitar 7 cm, kayak ikan cupang.
Walopun siripnya terlihat kekecilan buat berenang cepat, mungkin bentuk badan Gebrayelichthys bisa guna buat pertahanan diri kayak gambar di bawah.
13. Callichimaera
Subfilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca (kepiting, udang, & isopod)
Periode: tengah/akhir Kretasius
Spesies baru nih, Callichimaera baru ditemuin April 2019 kemarin. Meskipun wujudnya aneh, matanya gede, dan kakinya lebih mirip sirip penyu, Callichimaera ini dipastikan adalah kepiting. Dan beda dari kebanyakan kepiting ato rajungan, kaki renangnya justru ada di depan, bukan di belakang.
12. Pravitoceras
Filum: Moluska
Kelas: Cephalopoda (squidward hehe)
Periode: akhir Kretasius
11. Kayentatherium
Kelas: Synapsida (punya gigi taring, julukannya "reptil separoh mamalia")
Ordo: Therapsida (kaki dan kepalanya agak panjang, nenek moyang mamalia sekarang)
Periode: awal Jurasik
Bahas ikan, serangga, buaya, mamalia udah, sesekali bahas "kakak" dari para mamalia yaitu bangsa Cynodont. Dari wujudnya Kayentatherium mungkin gak banyak beda dari anjing atau berang-berang jaman sekarang. Tapi belum pasti apakah hewan Cynodont juga menyusui kayak mamalia.
Tapi yang menggemparkan dari fosil Kayentatherium adalah adanya 38 fosil bayi di sekitar fosil (mungkin) induknya emoticon-Belo. Ukuran tengkorak anaknya sekitar 1 cm dan bentuknya sama persis dengan versi dewasanya (ciri khas tengkorak bayi mamalia asli biasanya matanya lebar dan moncongnya pendek, beda ama udah gedenya). Sebagai perbandingan, mamalia dengan jumlah anak terbanyak sekali lahir adalah hewan tenrec dengan 32 anak, itupun kasus langka.
10. Linguamyrmex
Kelas: Insecta
Ordo: Hymenoptera (semut, tawon dan lebah)
Periode: tengah/akhir Kretasius
Melihat bentuk rahang Linguamyrmex wajar aja kalo merasa ngeri digigit hewan ini. Rahangnya sama panjangnya dengan kepalanya, dan dari gambar di atas terlihat bisa menusuk mangsanya lumayan dalem. emoticon-Takut (S)
Beda dari serangga biasa yang rahangnya bergerak menyamping, rahang Linguamyrmex cuma bisa bergerak atas-bawah. Konon gigitan Linguamyrmex ini sama kuatnya dengan semut trapjaw yg ada sekarang(yang saking kuatnya sampai suara mulutnya bisa terdengar).
Linguamyrmex juga gak bisa sembarangan gerakin mulutnya ini. Mulutnya diduga cuma akan ngegigit kalo ada yang nyentuh rambut yg ada di tanduk atasnya. Jadi kayak perangkap tikus gitu. Rahang dan tanduknya ini juga mengandung zat besi, kalsium, seng dan mangan. Artinya semut ini punya rahang logam yang pastinya keras bukan main.
9. Simosuchus
Ordo: Mesoeucrocodylia* ("buaya primitif")
Subordo: Notosuchia (buaya darat)
Periode: akhir Kretasius
Setelah buaya tikus, babi, dan bebek, kita sambut buaya bulldog. emoticon-Buldog
Wajar dijuluki bulldog karena moncong dan badannya yang pendek, sedangkan badannya lebar gak kayak bangsa buaya darat maupun air lain yang identik dengan tubuh panjang. Tapi beda dari anjing buldog, Simosuchus ini vegetarian loh. Gigi mereka gak tajem tapi lebar berlekuk mirip geraham kita.
8. Stomatosuchus
Ordo: Mesoeucrocodylia
Periode: tengah/akhir Kretasius
Bosen ngomongin buaya darat, kita beralih ke buaya air. emoticon-Ngacir
Stomatosuchus ini kalo dihitung dari ukuran kepalanya, termasuk jenis buaya terbesar yang pernah ada, walopun masih kalah dari Deino dan Sarcosuchus.
Kalo buaya air biasanya gak neko-neko kayak buaya darat, Stomatosuchus ini lumayan nyeleneh. Rahangnya bentuknya tipis, lebar, dan giginya kecil-kecil(seringkali digambarin mulutnya ompong atau punya balin kayak paus, tapi sebetulnya enggak). Karena mulut begini gak becus buat gigit mangsa, diduga mereka makan dengan nyedot ikan-ikan kecil ke mulutnya kayak burung pelikan(sering juga digambarin mulutnya punya kantong, tapi belom ada buktinya).
Sayangnya fosil Stomatosuchus yang berhasil ditemukan baru kepalanya dan lebih disayangkan lagi karna satu-satunya fosil Stomatosuchus di dunia yang dimuseumkan di Jerman sudah hancur ketika perang dunia 2 dulu. Jadi kita gak bisa neliti makhluk ini sebelum nemu fosil baru lagi.
7. Anurognathus
Ordo: Pterosauria
Periode: akhir Jurasik
Dan uniknya, penggambaran Anurognathus menurut para paleoartist beragam banget. Mulai dari mirip kodok, kelelawar, raptor, burung hantu, dll.
6. Metopacanthus
Kelas: Chondrichtyes (ikan tulang rawan)
Ordo: Holocephali (ikan hiu hantu/chimera dkk)
Periode: awal Jurasik
Ini mulutnya yang mana ya?
Mirip kayak Squaloraja dan Myriacanthus sebelumnya, Metopacanthus juga punya organ clasper di kepalanya. Organ ini dipake buat dipegang betinanya ketika mereka kimpoi. Cuma saking gede ukuran clasper ini bikin Metopacanthus keliatan punya 2 mulut.
5. Armadillosuchus
Subordo: Notosuchia
Periode: akhir Kretasius
kesamaan antara para buaya darat di masa ini dengan mamalia sekarang adalah...
mereka berdarah panas!
Hal ini dinilai dari penampang tulang dan bentuk kaki pelari yang jadi khas hewan berdarah panas. Bahkan ada teori bahwa buaya modern sebenarnya awalnya berdarah panas tapi beradaptasi jadi darah dingin agar lebih hemat energi (gak perlu banyak makan).
4. Nipponites
Filum: Moluska
Kelas: Cephalopoda
Periode: tengah/akhir Kretasius
3. Nyctosaurus
Ordo: tentunya Pterosauria
Periode: akhir Kretasius
Tapi keunikan Nyctosaurus tidak sampe disitu aja. Kalau diperhatikan sayapnya, Nyctosaurus ini gak punya jari kayak pterosaurus lain. Berarti mereka bakal kesusahan saat berjalan di darat.
2. Macroscaphites
Filum: Moluska Kelas: Cephalopoda
Periode: awal/tengah Kretasius
1. Clausocaris & Dollocaris
Filum: Artropoda Subfilum: Krustasea (mungkin)
Kelas: Thylacocephala (mata besar, seluruh badan ketutup 'cangkang')
Periode: dua-duanya akhir Jurasik
Kedua hewan ini ukurannya lumayan gede buat krustasea, Clausocaris berukuran 3,5 cm sedangkan Dollocaris 20 cm. Bola gede yg ente lihat itu memang betul-betul matanya. Matanya gedenya sampai nutupin mukanya sedangkan mulutnya sendiri saking kecilnya sampai sulit dilihat. Bentuk kaki depannya juga cukup unik, makin ke belakang makin gede, kebalikan dari kaki udang dan kepiting. Banyak media yang menyebut hewan -hewan ini seperti kapal alien saking anehnya.
Diantara kedua hewan ini mungkin Dollocaris yang lebih tenar. Karena salahsatu fosil Dollocaris saking awetnya sampe mata majemuknya aja bisa diitungin dari mikroskop.
SUMBER REFERENSI
Posting Komentar untuk "45 Hewan Keren Yang Hidup Di Zaman Dinosaurus"